Pada awalnya istilah herba obatan (tumbuhan obat) dikaitkan dengan tumbuhan yang tidak berkayu, tetapi kini perkataan herba obatan telah merujuk kepada tumbuh-tumbuhan yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan terapeutik. Contoh herba obatan antara lain:
Mengkudu hutan (Morinda citrifolia), mengandung moridin sebagai bahan anti kanker. Pegaga (Centela asiatica), mengandung asiaticoside yang berguna untuk mengobati masalah kulit dan meningkatkan IQ. Ilalang (Imperata cilindrica), mengandung lebih dari 20 jenis bahan aktif yang berfungsi untuk mengatasi masalah ginjal, batu karang, merawat syaraf, demam, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, dan sebagainya
Klasifikasi Herba Obatan
Herba obatan (tumbuhan obat) dalam Perubatan Jawi dikelompokkan berdasarkan rasa dan sifat herba menjadi 3 kelompok: herba pahit, herba dingin, dan herba panas.
Herba pahit adalah herba yang berfungsi melakuakn proses detoksifikasi (pembuangan racun) terutama di hati. Contoh herba pahit adalah batang empedu bumi (Endrograpis piniculata). Herba pahit perlu disinergikan dengan herba yang sifatnya melawaskan atau melancarkan pembuangan air besar. Penderita masalah ginjal yang telah menggunakan mesin hemodilisi perlu hati-hati menggunakan herba jenis ini.
Herba dingin (sejuk) adalah herba yang bisa membuang kelebihan panas di bada, biasanya melalui urin.
Herba panas adalah herba yang ditujukan untuk penyakit sejuk. Kebanyakan berasal dari jenis herba yang mengandung minyak asiri. Gejala sejuk atau dingin sering dihubungkan dengan masalah angin dalam tubuh.
Rukun Penyembuhan
Herba akan berkhasiat apabila pengamalannya memenuhi semua rukun-rukun yang ditentukan. Rukun-rukun herba diambil dari kisah seseorang yang meminta obat kepada Rasulallah saw. untuk menyembuhkan sakit perut. Kemudian Rasulallah memberikan madu. Setelah madu itu diminum ternyata tidak sembuh bahkan semakin parah. Kemudian diulanginya sampai empat kali. Baru pada kali keempat orang sakit tersebut sembuh.
Dengan demikian orang yang sakit perlu dibimbing agar memenuhi semua rukun penyembuhan sehingga mendapatkan khasiat paling optimal dari herba yang dikonsumsi.
Rukun penyembuhan ada 4, yaitu:
- Tawakkal dan yakin, tanpa ragu-ragu
- Amalan yang terus menerus (istiqomah)
- Berlaku tanda penyembuhan (direction of cure - DOC)
- Dosis yang mencukupi
Keyakinan
Keyakinan merupakan pintu penyembuhan yang perlu dibuka terlebih dahulu. Keyakinan akan membangkitkan tenaga dalam yang amat penting untuk membantu mengembalikan sistem imunitas tubuh. Menggunakan herba dalam keadaan tidak yakin akan menjadi usaha yang sia-sia.
Simpul kedua yang harus dibuka adalah mengarahkan rasa cemas dan takut hanya kepada Allah. Selanjutnya simpul ketiga adalah mengembangkan sikap sabar atas ujian yang diberikan Allah swt.
Amal yang Berterusan
Amalan yang berterusan artinya istiqomah dan sabar dalam menunggu herba melakukan perbaikan ke seluruh tubuh (total healing). Apabila kita menyadari bahwa sumber penyakit datang dari makanan sehari-hari yang mengandung racun, maka sudah seharusnya menggunakan herba secara rutin pula sehari-hari. Penyakit timbul setelah sekian lama gangguan organ tubuh terjadi. Begitu juga obat, perlu waktu untuk menjalankan proses pemulihan sel-sel yang rusak.
Munculnya Krisis Kesembuhan
Krisis kesembuhan adalah tanda-tanda yang menunjukkan herba sedang bekerja yang dikenal dengan Direction od Cure (DOC). Di antara tanda-tanda DOC adalah sebagai berikut:
Bertambah keluar penyakit. Sering dijumpai seseorang menggunakan herba tampak semakin banyak penyakit keluar seperti pada perempuan yang keputihan, jerawat, dan lain-lain.
Berpindah penyakit dari bagian tertentu ke bagian yang lain. Misalnya pada penderita asma setelah menggunakan herba menunjukkan gatal-gatal di kulit.
Terasa sakit di bagian pinggang dan telapak kaki. Sistem syaraf mempengaruhi keadaan ini, di mana rasa sakit seolah-olah berpindah ke bawah terutama di sekitar pinggang atau langsung ke telapak kaki. Telapak kaki berhubungan dengan refleksi bagi perawatan seluruh tubuh.
Mengulangi sejarah sakit. Pengulangan gejala yang tidak disadari telah terjadi di suatu masa dahulu.
Dosis yang Mencukupi
Penggunaan herba yang tepat adalah yang disesuaikan dengan berat badan orang yang bersangkutan. Dalam hal ini perbandingannya adalah 10 kg : 1 gr. Artinya setiap 10 kg berat badan, obat yang harus dikonsumsi adalah 1 gram setiap harinya. Hal ini termasuk semua herba yang disinergikan. (Sumber: eramuslim.com, kategori kesehatan)
1 komentar:
Bagus buanget ni,smga tetep di berkahi.sekalian da yang mau bantu nih....? aku punya problem ketombe sangat parah....pusiiiiing
Posting Komentar