Jumat, November 23, 2007

Menyulap Rempah Jadi Obat

ASAM JAWA
Tanaman ini berkhasiat sebagai obat batuk. Cara membuat ramuannya, ambil 10 gram daging buahnya lalu seduh dengan 1 gelas air panas. Tambahkan sedikit gula merah. Diminum pagi dan sore setelah larutan dingin.

BAWANG MERAH
Bukan cuma sedap dijadikan bumbu, bawang merah juga berkhasiat sebagai penurun panas dan demam. Terutama bagi anak-anak. Parut 20 gram bawang merah dan tempelkan pada sekujur badan.

BAWANG PUTIH
Sudah sangat lama bawang putih dinyatakan berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tak perlu repot-repot mengolah atau membuatnya jadi ramuan. Lalap saja mentah-mentah. Khasiatnya pasti prima.

BELIMBING WULUH
Berkhasiat untuk menyembuhkan batuk. Anda bisa membuat larutan belimbing wuluh dengan merebus 1 gelas air bersama 11 gram buah belimbing, dan 5 gram gula jawa. Setelah 15 menit, larutan bisa diangkat dan disaring. Larutan ini bisa untuk konsumsi 1 hari, dua kali minum.

CABE MERAH
Baluran air cabe merah konon bisa meredakan gejala rematik yang mengganggu. Campur 10 gram serbuk cabe merah di dalam 1/2 gelas air panas. Diamkan beberapa menit lalu balurkan pada bagian badan yang sakit.

CENGKEH
Untuk menghangatkan perut, cengkeh termasuk obat yang cukup ampuh. Kandungan minyak atsiri, eugenin, dan vanilinnya mampu membuat perut yang sakit sedikit reda. Seduh 5 gram cengkeh dalam 1 gelas air panas. Minum air seduhan itu 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

JAHE
Jahe sangat ampuh untuk menghangatkan tubuh dan meredakan batuk. Bakar 15 gram jahe selama 15 menit kemudian dimemarkan. Seduh dengan 1 gelas air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu. Minum setelah diaduk rata.

JERUK NIPIS
Selain jahe, jeruk nipis juga disebut-sebut amat ampuh menyembuhkan batuk. Minumlah air jeruk nipis yang telah ditambahkan 1 sendok teh madu manakala Anda terserang batuk.

KEMIRI
Siapa menduga bumbu yang selama ini menemani Anda dalam berbagai masakan, berkhasiat pula meredakan gejala diare. Tumbuk sampai lumat 2 butir kemiri dan seduh dengan 1/4 gelas air matang panas. Minum sekaligus setelah disaring.

KENCUR
Kalau Anda tak mau repot membuat larutan jeruk nipis atau jahe, kunyah-kunyah kencur hingga airnya keluar. Larutan yang dihasilkan dari kunyahan itu cukup ampuh, lo, untuk meredakan batuk.

KETUMBAR
Anda cuma membutuhkan 3 gram ketumbar saat masung angin. Bubuk ketumbar ini cukup diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu untuk hasil yang lebih prima.

KUNYIT
Kunyit bisa dijadikan obat penurun panas atau demam. Parut 20 gram kunyit. Aduk bersama 1/2 gelas air matang. Peras dan minum. Larutan ini cukup untuk satu hari, 2 kali minum.

MERICA
Berkhasiat mengobati perut kembung. Caranya, ambil 3 gram lada yang dihaluskan lalu seduh dengan 1/4 gelas air panas. Setelah dingin,

LENGKUAS
Berkhasiat mengobati kulit yang berpanu. caranya, ambil rimpang laos, cuci bersih, dan potong miring. Pukul-pukul hingga berbentuk seperti kuas, lalu gosokkan pada kulit yang ada panunya.

DAUN PANDAN WANGI
Berkhasiat sebagai penambah nafsu makan karena kandungan alkaloida, saponin dan flavonoida.
Caranya, ambil 10 gram daun pandan wangi segar, potong kecil-kecil dan direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum 1 gelas, 2 kali sehari.

SALAM
Unsur tanin dalam daun salam bisa Anda manfaatkan untuk meredakan diare. Rebus 15 lembar daun salam segar dalam 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan disaring dan diminum masing-masing 1/2 gelas, pagi dan sore.

TOMAT
Untuk meredakan demam, Anda bisa makan tomat minimal Untuk meredakan demam, Anda bisa makan tomat minimal sehari dua kali, pagi dan sore. Karena tomat mengandung alkaloida dan saponin.

TEMULAWAK
Minyak atsiri dan kurkumin yang terkandung dalam temulawak dipercaya mampu meredakan gejala sakit mag. Ambil 1 buah rimpang temulawak, kupas, dan iris halus. Rebus dalam 1/2 liter air sampai tinggal setengahnya. Minum selagi hangat.

KUNYIT PUTIH
Menurut Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, Ketut Ritiasa, penelitian tentang kunyit putih telah dilakukan di Cina sejak tahun 1988. Kunyit putih diketahui mengandung minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol.

Kunyit putih bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah. "Tetapi kunyit putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran," ingat Ketut.


BISA DIKOMBINASI

Bahan di atas tak hanya dapat berkhasiat sendirian. Bisa saja dikombinasi dengan bahan lain untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Nah, catat resepnya.

DEMAM DAN PILEK
Ambil 1 buah jeruk nipis, peras airnya. Tambahkan minyak kayu putih dengan perbandingan sama. Tambahkan kapur sirih. Campur ketiganya hingga berbentuk seperti bubur, oleskan pada leher, dada, atau punggung.

PEGAL LINU
Cengkah, merica, dan daun belimbing wuluh mampu meredakan pegal linu. Caranya, lumatkan 10 butir cengkeh, 15 butir merica, dan daun belimbing wuluh. Tambahkan cuka secukupnya.

BISUL
Minuman berikut ini dipercaya nenek moyang kita mampu menyembuhkan bisul. rebus 1 umbi temulawak (iris jadi 5 bagian), 1 ibu jari asam kawak, dan gula jawa secukupnya dalam 1,5 gelas air. Setelah tinggal separuh, saring dan minum sekaligus. Cukup sehari sekali.

BENGKAK
Haluskan 1 jari rimpang kencur bersama 1 sendok makan beras. Tempelkan pada bagian yang bengkak, balut dengan kain.

MASUK ANGIN
Sudah lama jahe dipercaya untuk mengusir angin dalam tubuh. Memarkan 1 ruas jari jahe tua. Rebus selama 15 menit dalam 2 gelas air. Tentu Anda dapat menambahkan gula merah untuk memberi rasa. Minum ketika hangat.

SAKIT PERUT
Jeruk nipis mampu mengobati sakit perut dari luar. Caranya, campur air jeruk nipis (dari 1 jeruk) dengan minyak kayu putih, dan kapur sirih hingga berbentuk bubur. Oleskan pada perut.

NYERI KALA HAID
Nyeri di kala haid dapat diredakan dengan larutan berikut. Rebus 2 bunga cengkeh, 7 butir ketumbar, 2 cm kunyit, dan 1 sendok teh parutan pala dalam 1 gelas air hingga tinggal setengahnya. Saring dan diminum hangat-hangat.

RAMUAN PENCAHAR
Ambil 1 genggam daun asam dan 1 jari rimpang kunyit. Rebus selama 5 menit di dalam 1 gelas air. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.

MENCEGAH RAMBUT RONTOK
Lumatkan 10 butir kemiri. Didihkan dalam 2 gelas air sampai mengeluarkan minyak. Setelah dingin, saring dan gosok-gosokkan dikulit kepala 2-3 kali seminggu.

Keterangan :
  • Ukuran 1 gelas = 220 - 240 ml.
  • untuk memaniskan ramuan, gunakan gula merah atau gula batu (jangan gula pasir).
  • Ramuan yang direbus hendaknya dimasak didalam panci enamel (bukan aluminium) di atas api kecil.
(Dari berbagai sumber)

Senin, September 10, 2007

Obat Herbal Biduri

Sifat dan Kasiat

Kulit akar biduri berkhasiat kolagola, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alteratif) dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik dan menambah nafsu makan (stomakik).

Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun berkhasiat sebagai obat pencahar.

Kandungan Kimia

Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigatin dan harsa. Daun mengandung saponion, flavonoid, polifenol, tanin dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin dan kalsium oksalat. getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.

Bagian yang digunakan:
  • Kulit akar, daun, getah dan bunga.
Indikasi

Kulit akar digunakan untuk pengobatan:
  • Demam
  • Perut terasa penuh
  • Kaki pegal dan lemas
  • Gigitan ular beracun, Borok kronis, dan
  • Penyakit kulit lainnya
Daun digunakan untuk pengobatan:
  • Kudis, luka, borok, sariawan
  • Gatal pada cacar (varicella)
  • Campak (measles)
  • Demam, dan
  • Batuk
Bunga digunakan uuntuk pengobatan:
  • Radang lambung
  • Batuk, sesak napas, influenza
  • Sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea) dan kusta (lepra)
Getah digunakan untuk pengobatan:
  • Bisul, eksim
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Luka pada sifilis, luka di kaki
  • Sakit gigi
  • Mencabut duri yang menusuk kulit
Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 0,1 - 0,65 g kulit akar, lalu diminum.

Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk dau muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan serbuk pada bagian yang luka atau borok.

Contoh Pemakaian

Gastritis
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.

Lepra, Sifilis, sekunder, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.

Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.

Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokkan ramuan pada bagian kaki yang sakit.

Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.

Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, lalu oleskan getah biduri pada luka tersebut.

Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengaluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.

Pembesaran kelenjar getah bening
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.

Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.

Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering lalu hisap akarnya.

Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk sampai halus kemudian diperas. Oleskan air perasanya pada bagian yang sariawan.

Campak
Cuci 1/4 bagian daun biduri, 1/4 genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu. lalu aduk sampai rata. Selanjutnya ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.

Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan in 3-4 kali sehari.

Sakit perut
Cuci daun sampai bersih lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun dieskitar perut.

Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai bersih, llau bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan seperti bubur kental. Terakhir oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.

Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaanya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalur luka.

Catatan

Getah tumbuhan biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua bagian tumbuhan maka dosis berlebihan dapat menimbulkan tanda-tanda keracunan.

Di India, dosis yang digunakan cukup besar, yaitu 3,25 - 3,9 g untuk khasiat emetik, sifilis sekunder, gangguan spasmodik, leukoderma, lepra dan rematik kronis. Akar yang dibakar, lalu ditambah minyak. dapat digunakan untuk memoles kelainan kulit seperti sifilis dan lepra. Jika kulit akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk adonan seperti bubur kental. Adonan ini dapat diborehkan pada kaki yang bengkak karena penyakit kaki gajah, yang disertai bengkak pada kantung buah zakar (elefantiasis tungkai dan scrotum)

Ibu hamil dilarang minum ekstrak tumbuhan ini karena dapat menyebabkan keguguran.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat (Dr. Setiawan Dalimartha) Sumber Artikel dinukil dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Inggu [Ruta angustifolia [L.] Pers.]

Di Jawa tumbuhan yang dapat menyebabkan iritasi lokal ini sering ditanam di kebun pada daerah pegunungan sampai ketinggian 1000 m dpl. Terna, tumbuh tegak, tinggi mencapai 1,5 m, batang berkayu, silindris, ramping, percabangan banyak, lemah, seluruh bagian bila diremas berbau tak sedap.

Sifat dan Khasiat

Herba berasa pedas, agak pahit, dingin, berkhasiat sebagai pereda demam (antiperik), penghilang nyeri (analgesik), anti radang, penawar racun (antitoksik), peluruh kentut (karminatif), membuyarkan bekuan darah, pereda kejang (antikonsulvan), peluruh haid (emenagog), abortivum, pembersih darah, stimulan pada saraf dan kandungan (uterus), antelmintik. Minyak asiri mengandung oleum rutae, rasanya pahit, pedas dan memualkan, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alkohol dan eter. Berkhasiat sebagai abortivum dan rubifasien.

Kandungan Kimia

Minyak asiri mengandung metil-noniketone sampai 90%, ketone pinena, I-limonena, ceneol, asam rutinat, kokusaginin, edulinine, rhamno glikosid, quersetin flavenol, xanthotoxine, sedikit tanin. Minyak asiri digunakan juga pada industri kosmetika, seperti pembuatan sabun krim dan wangi-wangian.

Bagian yang digunakan

Seluruh herba dapat digunakan baik dalam bentuk segar maupun yang telah dikeringkan. Pengeringan dilakukan dengan cara dijemur memakai naungan. Herba ini rasanya memualkan.

Indikasi

Herba ini dapat mengatasi: demam, influenza, batuk, radang paru, kejang pada anak, ayan (epilepsi), kecikutan (singultus, hiccup), kolik, histeri (hysteria), menghilangkan nyeri seperti nyeri ulu hati, dada dan hernia, hepatitis, haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrhoea), ekzema pada anak, bisul, radang kulit bernanah, memar akibat terbentur benda keras, gigitan ular berbisa dan serangga, keracunan obat atau keracunan lain yang mematikan, radang vena (flebitis), pelebaran pembuluh darah balik (vena varikosa) dan cacingan.

Cara Pemakaian

Herba sebanyak 10-15 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling atau diremas-remas, lalu dibubuhkan pada bagian tubuh yang sakit seperti pengobatan pada sakit kepala, kejang pada anak, ketombe, gudig, sakit telinga, sakit telinga, sakit gigi, bisul, memar dan rematik. Oleh karena herba ini rasanya pedas maka pemakaian lokal yang terlalu banyak dapat menyebabkan warna kulit menjadi merah, membengkak dan kadang timbul lepuh (bulla). Minyak asirinya juga dapat digunakan sebagai minyak gisik untuk menghilangkan rasa nyeri pada bagian tubuh yang sakit.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Sejumlah percobaan pada binatang menunjukkan bahwa zat berkhasiat furoquinoline alkaloid skimmianine dapat menyebabkan keguguran. Hal ini diduga akibat efek stimulasi langsung pada otot kandungan (uterus) Dari penelitian perkembangan folikel ovarium mencit pada periode pasca-lahir yang diberikan suntikan ekstrak daun inggu dengan dosis 8 mg/100 g bb, ternyata pada ovarium mencit berumur 21, 35 dan 49 hari terjadi penurunan jumlah folikel primer, sekunder dan de Graaf, sedang jumlah folikel atresia meningkat. Hal ini diduga karena inggu bersifat estrogenik (Maria Esti Taruni, Fakultas Biologi UGM, 1993).

Pemberian ekstrak daun inggu subkutan pada mencit dengan kehamilan 4-5 hari dengan dosis 0,08 mg/g bb, pada uterus tampak peningkatan vaskularisasi, hemoragi, hiperplasia endometrium, perubahan glandula uterina, edema lamina properia endometrium, tidak terbentuknya sel raksasa, dan tebal miometrium bertambah. Keadaan tersebut hampir sama dengan pemberian estradiol benzoas (Flora Rumiati, Fakultas Biologi UGM, 1993).

Contoh Pemakaian

Demam
Sebanyak 1/2 genggam herba inggu segar dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin lalu disaring, dapat ditambah madu sebelum diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Kejang pada anak
Sebanyak 15-20 g daun inggu segar dicuci bersih lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, yaitu pagi dan sore hari.

Sebanyak 10 lembar daun inggu dicuci bersih dan digiling sampai halus. Tambahkan cuka seperlunya, remas sampai merata. Setelah selesai, adonan tadi dipakai untuk mengompres ubun-ubun anak yang sedang kejang.

Nyeri ulu hati
Sebanyak 15g herba inggu segar dicuci dan direbus dengan 3 gelas dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.

Merangsang haid
Sebanyak 28 g herba inggu kering direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Setiap kali minum cukup 1/2 gelas.

Kecikukan
Sebanyak 3/5 genggam daun inggu dicuci, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya menajdi 3/4 bagian. setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas. Setiap kali minum dapat ditambah made secukupnya.

Sakit telinga
Tiga genggam daun inggu segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Tumbuk sampai halus, kemudian peras dengan sepotong kain. Air perasanya diteteskan pada telinga yang sakit.

Sakit kepala
Satu genggam daun inggu segar dicuci bersih lalu ditumbuk sampai lumat. Hasilnya dibagi dua sama banyak, tempelkan pada kedua pelipis.

Saki gigi
Tiga lembar daun inggu sebar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Lumatkan dengan jari sampai lunak. Masukkan ke salam lubang gigi lalu ditutup dengan kapas.

Ketombe, Gudig
Segenggam daun segar, sepotong kunyit dan 1 sendok teh beras dicuci bersih lalu digiling halus sampai seperti bubur. Gosokkan pada kulit kepala atau kulit yang terkena gudig.

Bisul
Segenggan daun inggu dicuci bersih lalu digiling halus. Hasil gilingannya diperas dan air perasannya ini dicampur dengan bubuk indigo. Gunakan untuk memoles bisul.

Hepatitis
Daun inggu segar sebanyak 1/3 genggam dicuci bersih, lalu tambahkan 3 gelas air bersih kemudian direbus sampai airnya tersisa separo. Setelah dingin disaring. Tambahkan air gula batu seperlunya bila hendak diminum. Sehari diminum 2 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas

Catatan

Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan ini.

Dosis yang berlebihan menimbulkan tanda-tanda acro-narcotic poison dan menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.

Beberapa zat aktif pada herba ini dapat menimbulkan hipersensitif terhadap cahaya bagi pemakainya (fototoksik). Setelah menggunakan herba ini, hindari terkena cahaya matahari langsung, untuk mencegah timbulnya kemerahan pada kulit, pembengkakan, sampai luka bakar. Timbulnya dermatitis dapat terjadi pada beberapa pengguna yang sensitif.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat (Dr. Setiawan Dalimartha) Sumber Artikel dinukil dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Iler

Umumnya, iler ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Herba yang berasal dari Asia Tenggara ini banyak ditemukan pada tempat-tempat yang lembab dan terbuka, seperti di pinggir selokan , pematang sawah atau di tepi jalan pedesaan pada ketinggian 1-1.300 m dpl.

Sifat dan Khasiat

Iler baunya harum, rasanya agak pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai peluruh haid (emenagog), perangsang nafsu makan, penetralisir racun (antitoksik), menghambat pertumbuhan bakteri (antiseptik), menbuyarkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul dan pembunuh cacing (vermisida).

Kandungan Kimia

Batang dan daun mengandung minyak asiri, fenol, tanin, lemak, phytosterol, kalsium oksalat dan peptic substances.

Bagian yang Digunakan

Bagian yang digunakan untuk berbagai macam penyakit adalah daun dan batang.

Indikasi

Daun digunakan untuk pengobatan:
  • Wasir
  • Terlambat Haid
  • Keputihan
  • Demam, Demam Nifas
  • Kencing Manis (diabetes mellitus)
  • Sukar buang air besar (Sembelit)
  • Gangguan Pencernaan Makanan (dispepsi)
  • Cacingan
Akar digunakan untuk pengobatan:
  • Perut mulas, mencret (diare)
Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 5-15 lembar daun, lalu air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar, cara penggunaanya sebagai berikut: Giling daun sampai halus, lalu turapkan pada bisul, abses, borok, luka bernanah, sakit kepala, demam nifas, serta gigitan ular dan serangga berracun. Selain itu, ramuan ini dapat digunakan sebagai tapal setelah persalinan.

Cuci daun sampai bersih, lalu bilas dengan air masak. Selanjutnya, giling sampai halus, lalu saring dan air saringannya dapat digunakan sebagai obat tetes pada penderita radang telinga atau sebagai antiseptik sewaktu memotong tali pusat bayi yang baru lahir.

Rebus daun dalamair sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, air rebusanya itu dapat digunakan sebagai obat tetes mata yang meradang atau untuk mencuci luka.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Pada pemeriksaan pendahuluan tentang zat-zat kimia yang terkandung dalam daun iler, diperoleh informasi bahwa kadar air dalam daun iler segar sekitar 83,05 % dan kadar minyak asiri dalam serbuk daun iler sekitar 0,047 %. Senyawa kimia yang teramati adalah alkaloid, flavonoida, saponin dan minyak asiri (Suwarji Heryana JF FMIPA UNPAD 1987).

Senyawa kimia polar dari tanaman iler diduga dapat menghambat pertumbuhan sel leukimia L-1210 (Abdul Star Khan, FF UNTAG 1993).

Contoh Pemakaian

Wasir
Cuci 25g daun iler sampai bersih, lalu rebus dalam dua gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Tambahkan 5g gula merah sambil diaduk rata. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus.

Cuci daun iler, daun wungu, dan daun sambiloto masing-masing 7 lembar sampai bersih. Lalau rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan satu sendok makan madu sambil diaduk rata. Minum ramuan ini sekaligus. Lakukan dua kali sehari sampai sembuh.

Bisul, Abses, Borok
Daun iler segar sebanyak 10 lembar dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit air masak sambil diaduk sampai menyerupai bubur kental. Turapkan pada bisul, abses atau borok, lalu dibalut. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.

Bisul
Cuci daun segar sampai bersih. Setelah kering, olesi dengan minyak kelapa. Layuakn diatas api dan tempelkan pada bisul selagi hangat. Pengobatan ini dilakukan tiga kali sehari.

Demam, Demam Nifas
Sediakan daun iler, daun jinten (Coleus amboinicus Lour), daun sambiloto, daun srigading, daun legundi (Vitex trifolia L.), daun sendok, maisng-masing 1/4 genggam, asam kawak sebesar telur ayam, gula enau sebesar tiga jari. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu rebus dalam empat gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari tiga kali, masing-masing 3/4 gelas.

Radang Telinga
Cuci 10 lembar daun iler segar, lalu tumbuk sampai halus. peras dan saring menggunakan sepotong kain. Air perasan yang terkumpul dapat diteteskan pada telinga yang sakit. Lakukan 4-6 kali sehari, setiap kali 2-3 tetes. Untuk keesokan harinya gunakan cairan yang baru.

Sembelit
Cuci daun iler dan daun jinten (masing-masing 5 lembar), pegagan dan daun saga (masing- masing 1/2 genggam), 1/2 lembar daun pepaya, rimpang kunyit dan rimpang temu lawak (masing-masing sebesar 1/2 jari tangan) dan gula enau sebesar 3 jari. Selanjutnya potong bahan-bahan seperlunya, kemudian rebus dalam empat gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin saring dan air saringannya siap untuk diminum. Ramuan ini dapat diminum sehari dua kali, masing-masing satu gelas.

Terlambat Haid
Cuci enam lembar daun iler segar sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum seklaigus.

Cuci 7 lembar daun iler segar dan kunyit sebesar satu jari sampai bersih. Tambahkan garam seujung sendok teh, lalu tumbuk. Setelah halus, masukkan satu sendok makan air jeruk nipis dan tiga sendok makan air masak. Aduk rata, lalu peras dan saring. Minum air saringannya sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore hari.

Mengeluarkan cacing gelang dari perut
Cuci 7 lembar daun iler segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkirair minum dan satu sendok makan madu. Aduk ramuan tersebut sampai rata, lalu peras dan saring. Air saringannya dapat diminum sekaligus diwaktu malam sebelum tidur. Ramuan ini dianjurkan selama 3 malam berturut turut.

Kencing manis
Cuci daun iler, daun salam dan daun sambiloto segar masing masing 6 lembar, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sekaligus 1/2 jam sebelum makan. Lakukan 2 kali sehari pagi dan sore.

Keputihan
Cuci 7-10 lembar daun iler yang baru dipetik sampai bersih. Masukkan ke dalam panci email, lalu tuangkan tiga gelas air bersih kedalamnya. Selanjutnya rebus sampai airnya tersisa separonya, setelah dingin. Saring dan tembahkan satu sendok makan madu dan diaduk rata. Bagi ramuan ini menjadi tiga bagian yang sama banyak, untuk diminum pagi, sing dan sore hari.

Mulas, Sakit perut
Cuci tiga potong akar iler segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya rebus dalam dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Gangguan pencernaan (Dispepsi)
Cuci 10 lembardaun iler segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari dua kali. Masing-masing 1/2 gelas.

Catatan

Ibu hamil dilarang minum ramuan rebusan daun iler karena bisa menyebabkan keguguran.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Hd, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Daruju

Semak tahunan, berbatang basah, tumbuh tegak atau berbaring pada pengkalnya, tinggi 0,5-2m, berumpun banyak. Batang bulat silindris, agak lemas, permukaan licin, berwarna kecoklatan, berduri panjang Tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, serta tempat-tempat yag tanahnya berlumpur dan berair payau.

Sifat dan Khasiat

Akar daruju rasanya pahit, sifatnya dingin, berkhasiat sebagai antiradang (antiflogistik) dan peluruh dahak (ekspektorans). Biji berkhasiat sebagai pembersih darah.

Kandungan Kimia

Akar mengandung flavone dan amino.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan adalah akar, daun dan biji. Sebelum digunakan, cuci akar sampai bersih, iris tipis-tipis, lalu jemur sampai kering.

Indikasi

Akar digunakan pada pengobatan:
  • Radang hati (hepatitis) akut dan kronis,
  • Pembesaran hati dan limpa (hepatosplenomegali),
  • Pembesaran kelenjar limfe (limfedenopati), termasuk pembesaran kelenjar limfe pada tuberkolusis (TBC) kulit (skrofuloderma),
  • Gondongan (parotitis),
  • Sesak napas (asma bronkial),
  • Cacingan,
  • Nyeri lambung, sakit perut, dan
  • Kanker, terutama kanker hati
Biji digunakan untuk pengobatan:
  • Bisul dan cacingan
Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, sediakan 30-60g akar daruju kering, lalu rebus atau tim dengan daging.

Untuk pemakaian luar, giling akar kering sampai halus, lalu taburkan pada bagian tubuh yang luka atau terkena racun.

Efek Farmakologis dan hasil Penelitian

Ternyata, infus akar daruju 0,8 g/kg bb dan 1,2 g/kg bb pada kelinci yang telah diberikan parasetamol dosis toksik dapat mempercepat penurunan aktifitas enzim SGPT dan SGOT secara nyata. Namun tidak memberikan perubahan aktivitas enzim ALP. Dosis 1,2 g/kg bb lebih cepat menurunkan SGOT dan SGPT dibandingkan dengan dosis 0,8 g/kg bb. Infus akar daruju tidak memberikan efek yang nyata terhadap gangguan bendungan saluran empedu (Asmawati FF WIDMAN, 1990)

Contoh Pemakaian

Kanker
Rebus 30-120 g akar daruju jering dan 60-120 g daging sapi tanpa lemak dalam 500 cc air dalam periuk tanah atau panci email dengan api kecil selama 6 jam, sampai airnya tersisa satu mangkok. Jika air mengering sebelum 6 jam, tambahkan air panas secukupnya sambil terus direbus. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi dua untuk dua kali minum, pagi dan sore hari (maisng-masing 1/2 mangkok). Setiap kali minum tambahkan madu secukupnya. Lakukan pengobatan setiap hari.

Hepatitis akut dan kronis
Iris 60 g akar daruju yang telah dikeringkan tipis tipis. Masukkan ke dalam panci email, lalu tuang 500 cc ke dalamnya. Rebus dengan api kecil sampai airnya tersisa 100 cc. Setelah dingin, saring dan airnya dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. Setiap kali minum dapat ditambahkan madu secukupnya.

Luka terkena pisau beracun
Kunyah akar kering sampai halus, lalu bubuhkan pada luka dan balut dengan kain perban. Ganti 2-3 kali sehari.

Bisul
Giling empat butir daruju sampai menjadi bubuk. Seduh dengan air secukupnya, lalu minum sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Cacingan
Giling 2-5 butir daruju sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin, minum sekaligus. Pengobatan ini dapat dilakukan selama 2-4 hari berturut-turut.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Hd, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Cakar Ayam

Sifat dan Khasiat

Cakar ayam rasanya manis, hangat, masuk meridian paru, hati dan lambung. Berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembap, melancarkan aliran darah, antitoksik, antineoplasma, penghenti perdarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak.

Kandungan Kimia
Tumbuhan ini mengandung alkaloid, phytosterol dan saponin.

Bagian yang Digunakan
Seluruh tanaman (herba) yang telah dikeringkan dapat digunakan.

Indikasi

Cakar ayam berkhasiat untuk mengatasi: batuk, sakit tenggorokan, infeksi saluran napas (bronkitis), radang paru (pneumonia), radang akut amandel (tonsilitis akut), hepatitis akut dan kronis, radang kandung empedu (kolesistitis), pengerasan hati (sirosis), perut busung (asites), radang konjungtiva mata (konjungtivitis), infeksi saluran akut kencing, diare, disentri, keputihan, tulang patah. Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah serta kaner korioepitelioma, koriokarsinoma, kanker nasofaring, kanker paru dan kanker saluran cerna.

Cara Pemakaian

Herba kering sebanyak 15 - 30 g, untuk kanker 50 - 100 g. Bahan tersebut direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3 - 4. Setelah dingin air rebusannya diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis, lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Digunakan untuk pengobatan rematik, koreng, tulang patah dan luka berdarah.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Pemakaian tumbuhan ini akan menghambat sarkoma180 dan kanker serviks14 pada tikus dan sel L16 yang diisolasi dari kanker hati manusia, merangsang fungsi adrenorkortikal tikus, juga merangsang metabolisme dan fungsi retikuloendotelial.

Contoh Pemakaian

Kanker, Sirosis
Herba cakar ayam kering 60 g, daging sapi tanpa lemak 30 - 60 g atau beberapa buah kurma, direbus dengan 5 gelas air bersih selama 4 jam. Setelah dingin disaring lalu minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.

Pneumonia, Tonsilitis Akut, Konjungtivitis
Herba cakar ayam kering 30 g, daging sapi tanpa lemak 30 g, rebus dengan 4 gelas air dengan api kecil selama 3 jam. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore hari.

Tulang Patah
Herba cakar ayam kering sebanyak 15 - 30 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba cakar ayam segar setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tempelkan ke bagian tubuh yang patah, lalu dibalut. Ganti 3 kali sehari

Rematik
Herba cakar ayam segar dipipis sampai halus. Tempelkan ke bagian yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

Catatan
Sudah dibuat larutan infus, tablet dan obat suntuk, dijual dengan nama Decancerlin.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Cabe Rawit

Sifat & Khasiat

Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimultan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas, jadi digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karmionatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia

Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit.

Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Bagian yang digunakan

Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun dan batang.

Indikasi

Cabai rawit digunakan untuk:
  • Menambah nafsu makan
  • Menormalkan kembali kaki dan tangan lemas
  • Batuk berdahak
  • Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis
  • Migrain
Cara Permakaian

Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.

Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari rasa nyeri karena kedinginan. Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Efek Farmakologis

Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid (Tyas Ekowati Prasetyoningsih FF UNAIR 1987)

Contoh Pemakaian

Kaki dan Tangan Lemas (Seperti Lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit , 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit diatas lutut, 60 g kacang tanah dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya, tambahkan air dan arak sama banyaknya sampai bahan bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm diatasnya). Selanjutnya tim ramuan tersebut. Setelah dingin saring dan air saringanya diminum sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.

Sakit Perut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.

Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

Frosbite
Buah biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudian balurkan ke tempat yang sakit.

Catatan

Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi cabai rawit.

Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endofin yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.

Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.

Pada sisitem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamim C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak dan memperlambat proses penuaan.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Cabe Merah

Sifat dan Khasiat

Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit dan sebagai obat gosok.

Kandungan Kimia
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapssaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, dan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin.

Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika sesorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalan buah dan daun.

Indikasi

Buah digunakan untuk pengobatan:
  • Rematik
  • Sariawan
  • Sakit Gigi
  • Influenza
  • Meningkatkan nafsu makan
Getah daun muda digunakan untuk:
  • Mempermudah persalinan

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,5-1 buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.

Untuk pemakaian luar, rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai oat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok. Getah daun muda digunakan untk pengobatan luka, bisul dan sakit gigi.

Contoh Pemakaian

Rematik
Seduh 10g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.

Luka, Bisul
Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan diatas api kecil. Tempelkan daun cabai selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Bungur


Bungur dapat ditemukan di hutan jati, baik di tanah gersang maupun tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. Kadang-kadang, bungur ditanam sebagai tanaman hias atau pohon pelindung ditepi jalan. Di Jawa, bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu, bungur banyak ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m.

Pohon tinggi 10-30 m. Batang bulat, percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna coklat muda. Daun tunggal, bertangkai pendek. helaian daun berbentuk oval, elips atau memanjang, tebal seperti kulit, panjang 9-28 m, lebar 4-12 cm. berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buahnya buah otak, berbentuk bola sampai bulat memanjang, panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak menajdi cokelat. Ukuran bijinya cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk pisau, berwara cokelatkehitaman. Bungur dapat diperbanyak dengan biji.

Kandungan Kimia
Daun mengandung saponin, flavonoidaa dan tanin.

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah biji, daun dan kulit kayu.

Indikasi

Biji bungur digunakan untuk pengobatan:
  • Tekanan darah tinggi, eksim
Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
  • Diare, disentri, kencing darah
Kayu digunakan untuk pengobatan:
  • Kencing batu, kencing manis, tekanan darah tinggi

Cara pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus kulit kayu sebesar dua ibu jari, lalu air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar, dapat digunakan biji untuk pengobatan eksim.

Efek farmakologis dan hasil penemuan
Ekstrak kulit batang bungur pada konsentrasi 1-3 g/ml menunjukkan adanya daya antibakteri terhadap Escherichia coli dan Shigella sonnei. Sebagai pembanding digunakan kloramfenikol base (Heriyanto, Fakultas Farmasi WIDMAN, 1992)

Infus daun bungur (bunga putih) 10% dan 20% dengan takaran 5 ml/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci. Infus 40% dengan takaran sama tidak meningkatkan efek hipoglikemik. Sebagai kontrol, digunakan air suling. Cara uji dengan metode toleransi glukosa oral (Putu Pramitasari, FF UBAYA 1992)

Contoh Pemakaian

Eksim
Gongseng 5 g biji yang telah masak, lalu tumbuk sampai memjadi serbuk halus. Ke dalam serbuk tersebut, tambahkan 1/2 sendok teh minyak kelapa, lalau aduk sampai rata. Untuk pengobatan,oleskan ramuan tersebut pada bagian kulit yang terkena eksim.

Diare
Cuci kulit kayu sebesar 2 jari sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak. lalu aduk sampai rata. Selanjutnya, saring dan airnya diminum sekaligus.

Kencing manis
Cuci 8 lembar daun bungur segar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring, lalu minum sekaligus pada pagi hari.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Bunga Pagoda


Umumnya bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias.

Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Bungannya bunga majemuk berwarna merah terdiri daribunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat.

Bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat & Khasiat
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak dan menghancurkan darah beku.

Daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya netral. Daun berkhasiat sebagai antiradang danmengeluarkan nanah.

Bunga rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat sedatif dan menghentikan perdarahan (hemostatis).

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah akar, bunga dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.

Indikasi

Akar digunakan untuk pengobatan:
  • Sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik
  • Tuberkolusis paru (TB Paru) yang disertai batuk darah
  • Wasir berdarah (hemoroid), berak darah (disentri)
  • Susah tidur (insomnia) dan
  • Bengkak akibat benturan benda keras
Bunga digunakan untuk pengobatan:
  • Penambah darah pada penderita anemia
  • Keputihan
  • Wasir berdarah dan
  • Susah tidur (insomnia)

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain itu akar juga dapat dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum.

Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka berdarah.

Contoh Pemakaian

Wasir berdarah
Masak 60g akar atau bunga pagoda dengan usus sapi. Setelah dingin kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.

Susah tidur
Keringkan akar atau bunga pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam 1 seloki arak manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.

Bisul, Koreng
Cuci daun bunga pagoda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata. Bubuhkan ramuan tersebut pada tempat yang sakit. lalu balut. Ganti ramuan ini tiga kali sehari.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Bunga Kenop


Bunga Kenop ditanam di pekarangan dan di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl.

Sifat dan Khasiat
Rasanya manis, sifatnya netral. Bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata.

Kandungan Kimia
Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak.

Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau herba kering

Indikasi

Bunga berkhasiat untuk pengobatan
  • Batuk rejan (pertusus),
  • TB Paru disertai batuk darah,
  • Sesak napas (Asma Bronkial),
  • Radang saluran napas akut dan menahun,
  • Radang mata,
  • Sakit Kepala,
  • Panas dan kejang pada anak karena gangguan hati, mimpi buruk pada anak,
  • Disentri, dan
  • Tidak lancar buang air kecil
Herba digunakan untuk:
  • Menambah nafsu makan
Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 9-10 bunga segar atau 3-9 g bunga kering lalu air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar, cuci herba segar seutuhnya sampai bersih, lalu giling sampai halus. Turapkan ramuan ini ke bagain tubuh yang sakit, seperti bengkak/memar akibat terbentur benda keras. Selain itu tanaman segar dapat direbus dan airnya digunakan untuk mencuci koreng.

Contoh Pemakaian

Sesak napas karena Asma Bronkitis
Rebsu 10 kuntum bunga kenop dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Tambahkan arak kuning sebanyak satu seloki. Minum ramuan sehari tiga kali, masing-masing 1/3 gelas. Lakukan tiap hari sampai sembuh.

Bronkitis Kronis
Suntikan ramuan obat suntik bunga kenop, pada beberapa akupunktur. Sekitar 10% penderita yang mendapat suntikan ini akan mengeluhkan rasa kering di tenggorokan walaupun hanya sementara.

Kencing tidak Lancar
Rebus 3-10 g bunga kenop dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum dua kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Panas pada anak karena gangguan hati (liver)
Cuci 7-14 kuntum bunga kenop segar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sehari tiga kali, masing-masing 1/2 gelas.

Disentri
Rebus 10 kuntum bunga kenop segar dalam 100 cc arak kuning sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Menambah nafsu makan
Cuci 20g herba segar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa dua gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum. Sehari dua kali, masing masing satu gelas.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Buah Makassar


Buah Makasar tumbuh liar di hutan, kadang-kadang ditanam sebagai tanaman pagar. Buah Makasar tumbuh pada ketinggian 1-500 m dpl.

Sifat dan Khasiat
Rasanya pahit sifatnya dingin, beracun (toksik), masuk meridian usus besar. Khasiat buah makasar dapat mmebersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh parasit, antisendi dan antimalaria.

Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah buah. Setelah buah dikumpulkan , bagian yang keras dibuang untuk diambil isinya. Selain buah, daun dan akar juga berkhasiat sebagai obat

Indikasi

Buah yang digunakan untuk pengobatan:
  • Malaria
  • Disentri Amuba, Diare kronis akibat terinfeksi Trichomonas sp.
  • Keputihan
  • Wasir
  • Cacingan
  • Papiloma di pangkal tenggorokan, lambung , rektum, paru-paru, leher rahim dan kulit
Akar digunakan untuk pengobatan:
  • Malaria
  • Karacunan Makanan
  • Demam
Daun digunakan untuk mengatasi:
  • Sakit Pinggang

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, giling 1,5-2 g isi buah makasar (kira-kira 10-15 biji) sampai halus, lalu masukkan kedalam kapsul. Ramuan ini diminum setelah makan. Lakukan 2-3 kali sehari.

Pemakaian luar digunakan untuk menyembuhkan penyakit kutil dan mata ikan di kaki. Pemakaian ramuan ini harus hati-hati agar tidak mengenai kulit normal di sekitarnya. Daun buah makasar yang digiling halus dapat digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang bengkak, akibat terbentur atau terpukul (memar) benda keras. Selain dapat menyembuhkan penyakit, ramuan ini dapat digunakan untuk mengusir belalang.

Contoh Pemakaian

Disentri Amuba
Giling 10-15 buah makassar sampai halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus setelah makan. Lakukan 3 kali sehari selama 7-10 hari.

Disentri, Air kemih, Tinja berdarah karena panas
Giling 25 buah makasar sampai halus (makzimal 50 buah), lalu masukkan kedalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus dengan larutan air gula batu.

Malaria
Ambil isi buah makasar kira-kira 10 buah, lalu giling sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, lalu minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari selama 3 hari. Selanjutnya dosis dikurangi setengahnya dan minum dalam 5 hari.

Cuci 15-20 g akar buah makasar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum air saringannya siap untuk diminum. Lakukan sehari dua kali, masing-masing 1/2 gelas.

Wasir
Giling 7 buah makasar sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, minum sekaligus.

Keputihan
Masukkan 20 buah makasar ke dalam periuk tanah atau panci email. Tambahkan 400 cc airbersih, lalu rebus sampai tersisa 100 cc. Setelah dingin ramuan ini dapat digunakan untuk mencuci liang senggama (vagina). Caranya semprotkan air rebusan tadi menggunakan penyemprot (sprayer). Ramuan yang dipakai untuk setiap kali pemakaian 20-40 cc. Jika keputihanya ringan, penyemprotan cukup dilakukan sekali saja. Namun jika keputihanya berat, perlu diulang selama 2-3 hari.

Catatan:

Jangan menggunakan dosis secara berlebihan. Jika diminum, buah makasar dapat menstimulir saluran pencernaan dan menimbulkan gejala keracunan. Hal tersebut disebabkan oleh zat glikosida kosamine yang terkandung didalamnya. Dalam dosis kecil, buah makasar berkhasiat sebagai pencahar, memperlancar pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), mencegah pembekuan darah dan memberantas cacing usus, sebaliknya pada dosis besar dapat menyebabkan keracunan akut. Tanda-tandanya ditunjukkan dengan lambatnya proses pernapasan, tungkai lumpuh, muntah, diare dan koma yang akhirnya bisa menimbulkan kematian. Jika keracunan kronis terjadi dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

Ibu hamil dan anak-anak dilarang minum ramuan tumbuhan obat buah makasar. Selain itu, buah makasar dikontraindikasikan pada penderita perdarahan saluran pencernaan, gastritis, penyakit hati dan penyakit ginjal berat.

Di luar negeri, ramuan obat ini sudah dibuat dalam bentuk kapsul, obat cair dan obat suntik. Ramuan ini dapat digunakanuntuk mengobati penyakit kanker. Pengobatannya dilakukan dengan meminum cairan emulsi, menggunakan injeksi atau menggunakan cairan emulsi yang dilarutkan ke dalam cairan infus. Pada kanker serviks dan payudara, biasanya diberikan injeksi lokal, sedangkan pada tumor saluran cerna dan paru-paru diberikan injeksi intramuskuler.

Buah makasar merupakan antiseptik kuat dan amuba, mikro organisme penyebab malaria, parasit di rongga usus dan mikroorganisme penyebab infeksi di liang senggama (vagina)

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD, dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

Obat Herbal Daun Sendok



Herba ini bersifat manis dan dingin. Berkhasiat sebagai antiradang, antiseptik, peredam demam (antiperik), peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak (ekspektoran), obat batuk (antitusif), penghentian pendarahan (hemostatis), astrigen, menerangkan penglihatan dengan menormalkan aktivitas organ hati yang berlebihan, dan menghilangkan haus.

Biji bersifat manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usushalus dan paru. Berkhasiat sebagai diuretik, afrodisiak, menyehatkan paru, ekspektoran, pencahar (laksans), meredakan panas hati dan menerangkan penglihatan. Rebusan biji meningkatkan pengeluaran urea, asam urat, dan sodium chloride.

Kandungan Kimia

Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, b -sitosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galaktosa, L-arabinosa dan rhammosa. Juga mengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang tersapt dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik.

Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planteroklik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rhamnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin. Cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan linoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin.

Bagian yang Digunakan

Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan setelah masak lalu digongseng dengan air asin.

Indikasi

Herba ini berkhasiat mengatasi:
  • Gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyaki ginjal, (nefotik edema), kencing sedikit karena panas dalam,
  • Batu empedu, batu ginjal,
  • Radang prostat (prostatitis),
  • Influenza, demam, batuk rejan, (pertusis), radang saluran napas (bronkitis),
  • Diare, disentri, nyeri lambung,
  • Radang mata merah (konjungtivitas), menerangkan penglihatan yang kabur,
  • Kencing manis (DM),
  • Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut),
  • Cacingan, gigitan serangga, dan
  • Pendarahan seperti mimisan, batuk darah.

Akar berkhasiat mengatasi:
  • Keputihan (leukore) dan nyeri otot
Biji berkhasiat mengatasi:
  • Gangguan pencernaan pada anak,
  • Perangsangan birahi (afridisoak), beser mani (spermatorea),
  • Kencing sakit (disuria), sukar kencing, rasa penuh di perut bagian bawah,
  • Diare, disentri,
  • Cacingan,
  • Penglihatan kabur,
  • Mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas ada organ hati,
  • Batuk disertai banyak dahak,
  • Biri-beri, darah tinggi (hipertensi),
  • Sakit kuning (juandince), dan
  • Rematik gout.

Cara Pemakaian

Herba kering sebanyak sebanyak 10 - 15 g atau yang segar sebanyak 15 - 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu lalu diperas dan disaring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 - 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis lalu dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air atau bisul lalu dibalut. Pemakaianjuga bisa dengan cara direbus, lalu airnya untuk kumur-kumur pada radang gusi dan sakit tenggorok. Bisa juga digunakan dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi bisul, bisul, dan koreng.

Efek famakologis dan hasil penelitian

Fraksi etil asetat (asam) daun sendok dengan dosis 2 g/kg bb yang diberikan secara oral pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan asetosal 200 mg /kg bb, ternyata mempunyai aktivitas antiulcer. Panapisan fitokimia fraksi etil asetat asam menunjukkan adanya golongan tripenoid dan monopenoid (Sariati, Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD, 1993).

Infus daun sendok 10% dan 20& terhadap kalarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mempunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling (Ismedsyah, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 1991).

Ekstrak daun sendok pada konsentrasi 1 - 3 g/ml menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella sennei (Meriana Sugiarto, Fak. Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, 1992)

Contoh Pemakaian

Melancarkan Kencing
Herba daun segar sebanyak 6 ons dicuci, tambahkan gula batu secukupnya. Bahan tersebut direbus dengan 3 liter air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air the, habiskan dalam sehari. Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras dan saring sampai airnya terkumpul ½ geals. Tambahkan madu 1 sendok makan, lalu diminum sekaligus.

Kencing Berdarah
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras dan saring sampai airya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan

Disentri Panas
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk halus. Peras dan saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan sambil diaduk merata. Air perasan tersebut lalu ditim sebentar. Minum sekaligus selagi hangat.

Disentri basiler, diare
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g setelah dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tinggal 1 gelas. Setelah dingin disaring , airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing ½ gelas.

Mimisan
Daun sendok segar sebanyak 15 g dicuci lalu dipipis, seduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus.

Batuk berdahak, batuk darah
Herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih selama 15 menit. Minum selagi hangat.

Bronkitis
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring minum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas . Lakukan selama 1 - 2 minggu

Kencing manis
Herba daun sendok segar 1 tanaman seutuhnya dan daun salam 7 lemabr direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin airnya disaring lalu diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Kencing batu
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g dan 7 lembar daun avokad dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin airnya disaring lalu diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Hepatitis akut disertai ikterik (kuning)
Seluruh bagian tumbuhan daun sendok segar sebanyak 60g dicuci. Setelah bersih masukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan 30 g gula batu serta 3 gelas air. Rebus sampai airnya tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin disaring, masing-masing 3/4 gelas. Nafsu makan biasanya timbul dalam 5 - 7 hari, sedangkan warna kuning menghilang dalam 14 hari.

Luka berdarah
Herba daun sendok segar secukupnya dicuci lalu ditumbuk. setelah halus lalu diperas. Air yang terkumpul untuk mengompres lukanya.

Bisul
Herba daun sendok segar sebanyak 1 tanaman dicuci lalu ditumbuk halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya sambil diaduk rata hingga menjadi seperti bubur. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Sehari diganti 2 kali. Biji daun sendok karing digiling halus sampai menjadi bubuk. Tambahkan vaselin secukupnya, lalu oleskan pada bisul. Ramuan ini akan mengurangi peradangan kulit dan pebentukan nanah pada bisul maupun abses

Perangsang nafsu seks, beser main
Biji daun sendok kering digiling halus sampai menjadi bubuk. Seduh dengan 100cc air panas. Selagi hangat tambahkan madu sebanyak 3 sendok makan sambil diaduk rata, lalu minum sekaligus.

Gangguan pencernaan pada anak
Biji disangrai, lalu digiling halus menjadi bubuk. Bubuk ini diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, minum selagi hangat. Dosis: umur 4 - 12 bulan 0,5 g/kali., 1 - 2 tahun: 1 g/kali; sehari 3 - 4 kali

Keputihan
Akar daun sendok sebanyak 10 g dicuci lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan air cucian beras ketan secukupnya sambil diaduk merata. Peras dan saring, hasilnya diminum sekaligus.

Catatan
Supaya tidak lengket ke panci atau dengan simplisia yang lain, biji daun sendok harus dimasukkan ke dalam kantong plastik bila ingin direbus.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Indonesia (Dr. Setiawan Dalimartha, Sumber Artikel dinukil dari http://jacksite.wordpress.com, pada Kategori Kesehatan, Alternatif)

Senin, Agustus 27, 2007

Sumber Gizi Untuk Kekebalan Tubuh

Berikut ini adalah beberapa sumber gizi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dalam melawan berbagai macam virus.

Anggur merah: berkhasiat melawan bakteri virus dan oksida.

Apel: berkhasiat melawan bakteri, oksida dan berbagai macam radang; kaya akan serat dan kulitnya mengandung Vitamin Kristin yang sangat bermanfaat, dan berguna untuk menurunkan kadar kolestrol dalam darah serta berkhasiat mencegah terjadinya penyakit kanker.

Nanas: berkhasiat melawan bakteri, virus, dan radang serta membantu pencernaan.

Bawang merah: berkhasiat melawan bakteri, virus, dan radang, mencegah terjadinya kanker dan berguna pada saat-saat alergi, sesak nafas, dan demam. Dan mungkin pula dioles-oleskan pada kulit yang tersengat serangga untuk mengurangi rasa gatal.

Bawang putih: dapat digunakan sebagai anti biotik alami, melawan oksida, virus, radang, mencegah terjadinya pemborokan pada luka memperkuat kekebalan tubuh, menurunkan kolestrol, tekanan darah, kadar gula, berguna pada waktu sesak nafas, demam dan batuk, bisa juga untuk mencegah terjadinya pembengkakan-pembengkakan serta meminimalisir penyebarannya.

Kacang tanah: berkhasiat melawan oksida dan virus, mengandung hormon esterogen alami, bermanfaat menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

Madu putih: berfungsi sebagai anti biotik alami, membantu percepatan kesembuhan pada luka, mengobati bakteri usus, dapat digunakan sebagai obat penenang alami. Kita sarankan agar banyak mengkonsumsinya dalam makanan kita dan dalam pemanis hiasan makanan sebagai pengganti gula yang memiliki efek samping, dan mengurangi kekebalan tubuh.

Brokoli: melawan oksidan dan virus, penurun kolestrol, mengandung serat, berkhasiat pula untuk melindungi tubuh dari kanker terutama bagi orang-orang yang banyak mengandalkan hormon esterogen dan wanita-wanita yang mengidap kanker payudara.

Zabadi (plain yoghurt): berkhasiat melawan bakteri, oksida, dan menguatkan alat kekebalan tubuh.

Wortel: berkhasiat melawan oksida dan virus, mengandung serat, kaya dengan Vitakarotin dan menguatkan anti bodi.

Kol (Dengan seluruh macamnya dan juga sawi): melawan bakteri, oksida, dan ia termasuk unsur penting mencegah terjadinya kanker.

Strawberry: melawan virus dan kanker, mengkomsumsinya terus menerus akan mengurangi kemungkinan terserang penyakit kanker dari jenis apapun.

Dan buah-buahan lain yang bermanfaat akan tetapi tidak terdapat di Indonesia, seperti buah tuut, khukh, tiin dll. Wallahu A’lam.

(Diambil dari: Majalah Qiblati|Vol.01/No.4/Desember 2005|Dzulqa’idah 1426H, Postingan Ummu 'Umar in http://jilbab.or.id/content/view/539/36/)