Sebuah studi yang diterbitkan Journal of the American Academy of Pediatrics bulan ini menyatakan bahwa bayi yang tak minum ASI lebih cenderung ngompol dibanding bayi yang diberi ASI.
Robert Wood Johnson Medical School, New Jersey menyatakan selain kaya akan gizi yang penting bagi pertumbuhan bayi, air susu ibu juga mengandung asam lemak yang bisa memperbaiki dan mempercepat pertumbuhan otak, sementara mengompol itu sendiri terjadi karena terhambatnya pertumbuhan syaraf otak (delayed neurodevelopment)
Dari hasil studi yang dilakukan pada 55 anak usia lima sampai 13 tahun yang masih mengompol dan 117 mereka yang tak pernah ngompol, menunjukkan prosentase mengompol pada anak yang mengkonsumsi susu formula sekitar 81 persen, sementara mereka yang secara rutin mendapat ASI hanya 45 persen.
Tapi yang paling mengagumkan dalam studi ini adalah bayi yang mengkonsumsi baik susu formula maupun susu ibu justru mengalami hasil yang sama dengan bayi yang hanya mendapat susu formula tanpa ASI.
Selain mencegah ngompol, ASI juga manjur untuk menurunkan resiko diare, infeksi pernafasan, infeksi telinga dan infeksi lain yang terjadi pada bayi.
Studi sebelumnya menyebutkan keuntungan memberikan ASI pada si kecil, selain mempererat ikatan batin antara ibu dan anak, menyusui juga memberikan keuntungan bagi kesehatan masa depan anak kelak, karena bisa menurunkan resiko obesitas. Sementara bagi si ibu sendiri, menyusui bisa memperkecil resiko mengalami kanker payudara dan ovarium.
(spd/rit, sumber:http://www.kapanlagi.com/a/0000003388.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar