Senin, Agustus 27, 2007

Sumber Gizi Untuk Kekebalan Tubuh

Berikut ini adalah beberapa sumber gizi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dalam melawan berbagai macam virus.

Anggur merah: berkhasiat melawan bakteri virus dan oksida.

Apel: berkhasiat melawan bakteri, oksida dan berbagai macam radang; kaya akan serat dan kulitnya mengandung Vitamin Kristin yang sangat bermanfaat, dan berguna untuk menurunkan kadar kolestrol dalam darah serta berkhasiat mencegah terjadinya penyakit kanker.

Nanas: berkhasiat melawan bakteri, virus, dan radang serta membantu pencernaan.

Bawang merah: berkhasiat melawan bakteri, virus, dan radang, mencegah terjadinya kanker dan berguna pada saat-saat alergi, sesak nafas, dan demam. Dan mungkin pula dioles-oleskan pada kulit yang tersengat serangga untuk mengurangi rasa gatal.

Bawang putih: dapat digunakan sebagai anti biotik alami, melawan oksida, virus, radang, mencegah terjadinya pemborokan pada luka memperkuat kekebalan tubuh, menurunkan kolestrol, tekanan darah, kadar gula, berguna pada waktu sesak nafas, demam dan batuk, bisa juga untuk mencegah terjadinya pembengkakan-pembengkakan serta meminimalisir penyebarannya.

Kacang tanah: berkhasiat melawan oksida dan virus, mengandung hormon esterogen alami, bermanfaat menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

Madu putih: berfungsi sebagai anti biotik alami, membantu percepatan kesembuhan pada luka, mengobati bakteri usus, dapat digunakan sebagai obat penenang alami. Kita sarankan agar banyak mengkonsumsinya dalam makanan kita dan dalam pemanis hiasan makanan sebagai pengganti gula yang memiliki efek samping, dan mengurangi kekebalan tubuh.

Brokoli: melawan oksidan dan virus, penurun kolestrol, mengandung serat, berkhasiat pula untuk melindungi tubuh dari kanker terutama bagi orang-orang yang banyak mengandalkan hormon esterogen dan wanita-wanita yang mengidap kanker payudara.

Zabadi (plain yoghurt): berkhasiat melawan bakteri, oksida, dan menguatkan alat kekebalan tubuh.

Wortel: berkhasiat melawan oksida dan virus, mengandung serat, kaya dengan Vitakarotin dan menguatkan anti bodi.

Kol (Dengan seluruh macamnya dan juga sawi): melawan bakteri, oksida, dan ia termasuk unsur penting mencegah terjadinya kanker.

Strawberry: melawan virus dan kanker, mengkomsumsinya terus menerus akan mengurangi kemungkinan terserang penyakit kanker dari jenis apapun.

Dan buah-buahan lain yang bermanfaat akan tetapi tidak terdapat di Indonesia, seperti buah tuut, khukh, tiin dll. Wallahu A’lam.

(Diambil dari: Majalah Qiblati|Vol.01/No.4/Desember 2005|Dzulqa’idah 1426H, Postingan Ummu 'Umar in http://jilbab.or.id/content/view/539/36/)

Khasiat Buah Pisang

Pisang ….. banyak keajaiban terdapat di dalamnya, mulai dari kandunganya sampai manfaatnya. Mulai dari rhizome yang dimilikinya sampai kulit pisang dapat kita ambil manfaatnya. Terdapat berbagai jenis pisang mulai dari pisang raja, pisang batu, pisang ambon, pisang kepok dan pisang lainnya dengan berbagai rasa dan fungsinya. Mereka juga memiliki ukuran yang berbeda-beda mulai dari yang berjari kecil sampai yang berukuran besar.

Pisang kuning bisa dimakan tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu, sedangkan pisang raja hijau besar biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, dibakar atau digoreng terlebih dahulu sebelum dimakan.

Seperti diketahui, semua bagian pisang memiliki banyak kegunaan. Buah pisang yang masak dikupas dan diiris, kemudian dikeringkan dan diawetkan, sedangkan buah yang masih hijau biasanya dicuci dengan air mendidih, dikupas, diiris, dijemur, ditumbuk dan diayak sampai berbentuk tepung seperti yang biasa dipakai untuk membuat roti dan bubur. Tepung pisang sangat baik untuk penyembuhan sejumlah penykit yang disebabkan gastrointestinal (radang usus/lambung), misalnya diare, disentri, dan pencernaan yang terganggu. Jantung pisang dari berbagai macam pisang dimasak dan dijadikan kari (ada yang pernah mencoba??), selain itu jantung pisang juga bisa dibuat menjadi tepung, oleh dukun digunakan sebagai asam semut (asam yang bisa menetralkan asam) untuk mengurangi rasa panas dalam perut serta menyembuhkan luka berdarah yang parah. Tunas pisang yang masih muda yang belum terbuka pada pusat batang bisa dimakan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Daging buah yang belum matang dari beberapa jenis buah pisang bisa dipanggang sebagai pengganti kopi (berita bagus untuk pecandu kopi). Selain itu kadang-kadang abu/bubuk dari beberapa tanaman ini bisa dipakai sebagai pengganti garam. Ada juga pisang raja yang belum masak kadang-kadang ditumbuk untuk mentup kano yang bocor, getah pisang bisa dipakai untuk menyembuhkan gigitan ular atau kalajengking, sari daun dan pelepah bisa dipakai sebagai penangkal candu dan overdosis arsenic (As).
Kandungan Gizi Pisang

Manfaat pisang telah banyak kita ketahui, lalu…apa sebenarnya kandungan dari pisang???. Satu ulir dari pisang kuning itu ternyata mempunyai kandungan 11 mg kalsium, 35 mg fosfor, 1 mg zat besi, 503 mg potassium, 260 IU vitamin A, 1 mg niasin, dan 14 mg vitamin C. Pisang juga diberi anugerah mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa.

Juice Pisang

Manfaat juice pisang pertama kali diperkenalkan oleh Jim Rose. Tn Rose ini adalah seorang tukang sirkus. Suatu kali Tn. Rose ini diminta oleh penontonnya untuk mempertontonkan kebolehannya dalam makan bola lampu, alhasil ketika itu ia makan 5 buah bola lampu dalam 1 hari itu. Tapi apa yang terjadi? Tn. Rose roboh saat menikmati istrihatnya, perutnya terluka. Kemudian Tn. Rose berusaha mencari solusi untuk menyembuhkan perutnya tersebut, ia melakukan banyak latihan serta makan dan minum 20 pisang dan juice pisang, hasilnya? Subhanallah…pecahan bola lampu tersebut bisa lancar melewati system pencernaan.

Menurut penelitian yang telah dilakukan, juice pisang bermanfaat untuk penyakit :

* Diverticulitis

Penyakit ini terjadi karena adanya radang pada kantong kecil dalam dinding usus. Kantong-kantong tersebut berisi material fecal yang menyebabkan rasa sakit pada dinding usus. Nah …karena pisang mengandung serat, lemak,dan minyak sehingga pisang dapat melindungi dinding usus, so…terjadilah penyembuhan.

* Radang lambung

Ketika jaringan mucosal pada perut terasa perih dan sakit, kita akan mengalami kesulitan pada waktu mencerna makanan, bahkan merasakan sakit yang luar biasa. Juice pisang akan melapisi, menyejukkan, dan menyembuhkan peradangan serius seperti halnya bahan-bahan antacid

* Panas dalam

Pada penyakit ini, juice pisang akan menetralkan refluks asam hidrokolik yang terasa di bagian belakang tenggorokan, selain itu juice pisang mebantu menekan bagian perut yang masuk ke rongga dada agar bisa kembali ke posisi semula. Sejauh ini, pencegahan rasa panas dalam perut bisa diperoleh dari beberapa mineral dalam pisang, khususnya potassium, yang bisa memperkuat LES (Lower Esophagael Sphincter) dengan cara meningkatkan kontraksi otot lebih sering.

Cara membuat juice pisang

Dalam membuat juice pisang harus punya aturan tersendiri karena klo tidak, juice yang enak, nikat dan bergizi tidak akan kita dapatkan. Sebaiknya membuat juice pisang hendaknya dicampur dengan bahan yang lain seperti 1-2 cangkir buah pir, papaya, jambu biji, atau mangga.

Juice ini merupakan cocktail yang sangat baik unuk pencernaan, bahkan bisa membantu menyembuhkan peradangan usus serius sekalipun.

Berikut ini cara membuat juice pisang :

“Masukkan setengah buah pisang segar (kupas terlebih dahulu), 1 cangkir jus mangga, dan 1 cangkir potongan es kecil-kecil ke dalam blender. Hidupkan dengan kecepatan tinggi selama 15-20 detik. Hasilnya anda akan mendapatkan juice yang lembut dan setengah manis. Hal penting yang perludiketahui : Jangan memberikan gula pada juice buah karena itu akan membuat terjadinya proses fermentasi dalam tubuh!!). Selamat mencoba, semoga bermanfaat!!

(Literatur: * Heinerman John, Ensiklopedi Juice, 2005, Alih bahasa Hermes, Pustaka Delapratasa, * Almatsier Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, 2004, ditulis oleh Widia bint_NasHir, Sumber Artikel: http://jilbab.or.id/content/view/608/36/)

Pengobatan dengan Madu

Madu tidaklah mendapat perhatian dari para peneliti Barat selama beberapa dekade lalu, seperti perhatian yang didapatnya selama dua tahun terakhir. Berpuluh-puluh kajian ilmiah dalam dua tahun terakhir telah dipublikasikan, nyaris setiap minggu selalu ada satu kajian ilmiah yang mantap mengenai madu yang dipublikasikan di majalah-majalah internasional yang kredibel.

Anjuran Berobat dengan Madu

Alloh Ta’ala berfirman :

“Robbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah rumah-rumah di gunung-gunung, pohon- pohon, dan pada tempat-tempat yang dibikin oleh manusia. Kemudian makanlah setiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Robbmu dengan mudah’; dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia. Sungguh dalam yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan (Alloh) bagi kaum yang berpikir.” (An-Nahl [16] : 68-69)

Dalam Sunnah Nabi terdapat beberapa hadits yang diriwa-yatkan, menyebutkan tentang manfaat-manfaat madu serta menjelaskan pentingnya madu dalam penyembuhan. Diriwayat-kan dari Ibnu ‘Abbâs ra, ia berkata: Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kesembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni minuman madu, sayatan alat bekam, dan sundutan api. Aku melarang umatku berobat dengan sundutan api.” (Shohîhu `l-Bukhôrî (5680))

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda, “Jika di sebagian obat-obatan yang kalian gunakan terdapat kebaikan, maka itu terdapat dalam minuman madu, sayatan alat bekam, atau sundutan dengan api, tetapi aku tidak suka berobat dengan sundutan api.” (Shohîhu `l-Bukhôrî (5702))

Rahasia Kehebatan Madu yang Terungkap oleh Kedokteran Modern

Manusia telah menggunakan madu untuk pengobatan, sejak zaman kuno. Salah satu mitos yang populer di masyarakat adalah bahwa para peternak lebah bisa hidup secara sehat dan berusia panjang, melebihi yang lain.

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Phytagoras hidup dalam usia lebih dari sembilan puluh tahun. Makanan pokoknya sehari-hari terdiri dari roti dan madu.Diskusi tentang madu mendapat banyak perhatian dalam artikel-artikel yang dipublikasikan selama beberapa tahun bela-kangan ini di majalah-majalah kedokteran yang terpercaya, penulis akan mengutip sebagiannya sebagai berikut :

1. Bakteri Tidak Mampu Melawan Madu

Demikian judul sebuah artikel yang dipublikasikan di Majalah Dis Lancet Infect, bulan Februari 2003 M. Dalam artikel ini, Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar di dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, di mana bakteri-bekteri itu tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka, termasuk luka bakar.

Berbagai riset ilmiah menunjukkan bahwa karakteristik fisikawi dan kimiawi madu, misalnya tingkat keasaman dan pengaruh osmoticnya, yang berperan dalam efektivitasnya membunuh bakteri. Di samping itu, madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti).

Hasil terakhir adalah bahwa madu melawan pembusukan oleh bakteri dan mempercepat pulihnya luka-luka, luka bakar, dan borok.

2. Penggunaan Madu Sebagai Antiluka

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Majalah Ann Plast Surg, bulan Februari 2003 M, dilakukan penelitian terhadap 60 pasien berkebangsaan Belanda yang terkena luka dalam, yang bermacam-macam, meliputi luka-luka menahun (21 pasien), luka-luka kompleks (23 pasien), dan luka-luka memar yang parah (16 pasien).

Para peneliti menyatakan bahwa penggunaan madu mudah dilakukan bagi semua pasien, kecuali satu orang, membantu pembersihan luka, dan tidak terjadi efek samping apa pun dari penggunaan madu dalam pengobatan luka-luka tersebut.

Para peneliti menyarankan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Majalah Arch Surgery tahun 2000 M digunakannya madu untuk melindungi garis tepi luka-luka yang terjadi selama proses operasi pengangkatan tumor.

3. Madu dan Luka Bakar

Dalam rubrik “Luka Bakar” majalah Durns tahun 1996 M, telah dipublikasikan sebuah artikel tentang penggunaan madu untuk pengobatan luka bakar. Artikel tersebut menganjurkan penggunaan madu untuk luka bakar.

4. Madu Kaya Kandungan Antioksidan

Dalam studi yang dipublikasikan pada bulan Maret 2003 M di Majalah Agric Food Chem, para peneliti membandingkan antara pengaruh konsumsi minuman jagung atau madu dengan takaran 1,5 gr/kg berat badan terhadap efektivitas antioksidan. Kandungan plasma antioksidan fenolic telah bertambah dengan persentasi lebih tinggi setelah mengkon-sumsi minuman madu daripada setelah mengkonsumsi minuman jagung. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa antioksidan fenolic yang ada di dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress).

5. Madu dan Kesehatan Mulut

Profesor Amoln menegaskan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Majalah Dentgen pada bulan Desember 2001 M, bahwa madu bisa memainkan peran penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan, dan berbagai gangguan mulut lainnya, hal itu disebabkan madu memiliki spesifikasi anti bakteri.

6. Madu dan Pengobatan Infeksi Selaput Lendir Akibat Radiasi

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Majalah Support Care Cancer, pada bulan April 2003 M, telah dilakukan terhadap empat puluh pasien yang mengidap kanker di kepala dan leher dan mereka itu membutuhkan penyinaran (radio therapy).

Para peneliti berkesimpulan bahwa pemberian madu secara lokal pada saat dilakukannya radioterapi merupakan metode terapi yang efektif, serta tidak memberatkan untuk men-cegah terjadinya infeksi selaput lendir di mulut.

7. Antara Madu dengan Infeksi Lambung (Maagh) dan Tukak Lambung

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Pharmacolres tahun 2001 M, para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian lain tentang pengaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebab-kan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan sebutan bakteri pylori. Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20 % bisa melemahkan bakteri tersebut di piring percobaan. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Majalah Tropgastroent tahun 1991M.

8. Madu Mencegah Terjadinya Radang Usus Besar (Colitis)

Bisakah madu mencegah terjadinya radang usus besar pada tikus? Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh para peneliti di Universitas Raja Saud di Kerajaan Saudi Arabia. Pertama-tama mereka menciptakan terjadinya infeksi colon pada tikut-tikus percobaan tersebut dengan melukai tikus-tikus itu dengan acetic acid, setelah tikus-tikus itu diberi madu, glukosa, dan fruktosa melalui mulut dan anus selama empat hari. Para peneliti berhasil mengetahui bahwa madu bisa berperan baik dalam melindungi colon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat.

Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda kepada orang yang datang kepada beliau, melaporkan bahwa saudaranya mengeluh sakit perut. Maka, beliau bersabda, “Minumkan madu kepada-nya…”. (Muttafaqun ‘alaih : Bukhôrî (5684) dan Muslim (2217))

9. Madu dan Kulit Kepala

Karena madu berkhasiat membunuh bakteri, sekaligus ber-fungsi sebagai anti jamur dan antioksidan, serta memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka seorang peneliti bernama Dr. Wailial telah melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh madu dalam mengobati dermatitis (infeksi kulit) karena minyak dan ketombe.

Hasil-hasil penelitiannya dipublikasikan dalam majalah Eurjmealres pada tahun 2001 M. Ia telah mempelajari 31 pasien yang terkena infeksi kulit karena minyak yang kronis, yang mengenai kulit kepala, wajah, dan bagian depan dada. Mereka itu terdiri dari dua puluh orang pria dan sepuluh orang wanita, usia mereka berkisar antara 15-60 tahun.

Penyakit-penyakit kulit yang ada pada mereka menimbulkan sisik-sisik putih di atas permukaan kulit yang kemerah-merahan. Para pasien diminta memakai cairan madu dengan konsentrasi 90 % (madu yang dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah sambil diurut-urut pelan terus-menerus selama 2-3 menit.

Madu tersebut dibiarkan selama kurang lebih tiga jam sebelum dicuci dengan air hangat. Para peneliti terus memonitor kondisi para pasien setiap hari, khususnya terkait dengan keluhan gatal, ketombe, dan rambut rontok.

Terapi ini dilakukan selama empat pekan, ternyata masing-masing pasien merespon baik sekali terapi ini. Gatal dan ketombe mereka hilang selama satu minggu, sedangkan penyakit-penyakit kulit sembuh dalam jangka waktu dua minggu. (Artikel Asrôru `l-‘Asal Tatajallâ fi `th-Thibbi `l-Hadîts, Dr. Hassân Syamsu Bâsyâ, Hai’atu `l-I‘jâzi `l-‘Ilmî fi `l-Qur’ân wa `s-Sunnah, edisi kelima belas, 1424H)

Benarlah firman Alloh Ta’ala, “Dari perut lebah itu keluar minuman yang beraneka ragam warnanya, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (An-Nahl [16] : 69)

10. Madu dan Pengobatan Kencing Manis. (At-Tadâwî bi ‘Asali `n-Nahl, ‘Abdul Lathîf ‘آsyûr, hal. 94)

Madu bisa menurunkan kadar gula di dalam darah para pengidap penyakit diabetes. Bukti-bukti menguatkan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah, sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. (Buku Syafâkallôhu wa ‘آfâka, ‘Alî Rôwî)

Madu merupakan nutrisi kaya vitamin B1-B5-C, di mana para pengidap diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Madu mengandung sekitar seratus unsur yang berbeda-beda yang tergolong sangat penting bagi tubuh manusia, khususnya bagi para pengidap diabetes. (Ath-Thibbu wa `n-Nahl, Dr. Na‘ûm Pitrovitsm, diterjemahkan oleh Dr. Ibrôhîm Manshûr Syâmî, hal. 90)

Manfaat madu ini bisa dipastikan bila penyebab kencing manis bukanlah tidak adanya insulin sama sekali, melainkan sulitnya menstimulasi sel-sel yang memproduksi insulin di dalam darah. Dalam kondisi seperti ini, sesendok kecil madu (Harap diperhatikan supaya madu yang diminum benar-benar alami, tanpa campuran makanan lebah yang disediakan oleh para peternak madu, misalnya gula dan jeruk yang biasa mereka sediakan untuk makanan lebah) akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Tapi, pengidap kencing manis harus melakukan analisis darah sebelum dan sesudah meminum madu, untuk menentukan takaran yang diboleh-kan untuknya di bawah pengawasan dokter.

(Sumber Artikel: http://www.thibbun-nabawi.com/kesehatan)

Rahasia dan Mukjizat Minyak Zaitun

Nabi saw. telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.

Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.

Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.

Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.

Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.

Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.

Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.

Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.

Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”

Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.

Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.

Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.

Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.

Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).

Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.

Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.

Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.

Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempublikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penyakit ini.

Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.

(Sumber Artikel: http://www.thibbun-nabawi.com/kesehatan/)